Trik Perkenalkan Diri agar Orang Tertarik
A
A
A
MEMPERKENALKAN diri sendiri kepada orang lain memang susah-susah gampang. Selintas hal ini terdengar mudah dilakukan, tapi ketika diminta, berbagai kesulitan pun muncul.
Mulai dari gugup, tidak bisa berkata apa-apa, hingga blank atau tidak tahu apa yang akan dibicarakan. “Silakan perkenalkan diri Anda”. Mengapa pertanyaan singkat ini terasa begitu berat dijawab? Bisa jadi kita yang membuat rumit pertanyaan itu dengan ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan. Atau kita memang tidak siap “ditembak” secara tiba-tiba dengan pertanyaan itu.
Misalkan, bagaimana menjawab pertanyaan ini agar terdengar begitu sederhana, tapi tetap elegan. Atau karena pertanyaan ini seolah-olah memaksa kita “menjual diri” sendiri kepada orang lain. Lalu bagaimana menyikapi dan menjawabnya? Ada tiga tips untuk menguasai pertanyaan ini sehingga melahirkan jawaban yang cerdas dan mumpuni menurut laman The Muse .
Ceritakan Kontribusi Anda
Kita kerap hanya memperkenalkan diri kita berdasarkan nama dan jabatan saja. Namun, apakah kita pernah memperkenalkan apa saja yang telah kita lakukan serta berikan untuk pekerjaan dan perusahaan kita? Padahal, inilah yang paling diperlukan lawan bicara atau rekan kerja Anda. Beri tahu apa kontribusi Anda sehingga proses pengenalan pun akan lebih menarik dan informatif.
Lepaskan Diri Anda agar Berkesan
Pengenalan diri biasanya terjadi hanya beberapa detik dan berlalu begitu saja. Tanpa banyak diingat apalagi dikenang. Selintas dan tidak berkesan sama sekali. Lalu apa yang bisa dilakukan? Ini semua kembali kepada diri Anda sendiri. Sebaiknya Anda menekankan informasi penting apa yang bisa Anda berikan kepada para klien atau rekan kerja. Mereka mungkin tidak terlalu peduli dengan nama Anda, perusahaan, atau apa yang telah Anda lakukan untuk perusahaan. Namun, mereka sangat peduli tentang manfaat apa yang bisa mereka dapatkan dari Anda. Apa yang bisa Anda berikan untuk mereka. Ini akan meninggalkan kesan yang bagus sehingga Anda akan diingat dan tidak dilupakan begitu saja.
Perhatikan Kebiasaan Setempat
Kebiasaan karyawan setempat juga memegang peranan penting yang harus diperhatikan. Misalkan saja ada yang terbiasa rapat penting hanya dengan mengenakan celana jins. Tapi sebaliknya, ada yang merasa tidak sopan jika saat rapat penting tidak mengenakan pakaian formal atau resmi. Perbedaan di tiap-tiap daerah tidak bisa dihindari dan disepelekan.
Termasuk soal humor. Untuk yang satu ini, Anda harus berhati-hati melakukannya. Ketika seseorang mulai bertemu Anda dan mengumpulkan opini tentang Anda dalam beberapa detik, humor dapat berisiko atau begitu riskan karena bisa dengan mudah menyinggung seseorang. Intinya, jika Anda tidak yakin untuk melucu atau mengeluarkan humor, lebih baik jangan dilakukan. Itu pertanda feeling Anda sudah bekerja dengan baik.
Susi susanti
Mulai dari gugup, tidak bisa berkata apa-apa, hingga blank atau tidak tahu apa yang akan dibicarakan. “Silakan perkenalkan diri Anda”. Mengapa pertanyaan singkat ini terasa begitu berat dijawab? Bisa jadi kita yang membuat rumit pertanyaan itu dengan ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan. Atau kita memang tidak siap “ditembak” secara tiba-tiba dengan pertanyaan itu.
Misalkan, bagaimana menjawab pertanyaan ini agar terdengar begitu sederhana, tapi tetap elegan. Atau karena pertanyaan ini seolah-olah memaksa kita “menjual diri” sendiri kepada orang lain. Lalu bagaimana menyikapi dan menjawabnya? Ada tiga tips untuk menguasai pertanyaan ini sehingga melahirkan jawaban yang cerdas dan mumpuni menurut laman The Muse .
Ceritakan Kontribusi Anda
Kita kerap hanya memperkenalkan diri kita berdasarkan nama dan jabatan saja. Namun, apakah kita pernah memperkenalkan apa saja yang telah kita lakukan serta berikan untuk pekerjaan dan perusahaan kita? Padahal, inilah yang paling diperlukan lawan bicara atau rekan kerja Anda. Beri tahu apa kontribusi Anda sehingga proses pengenalan pun akan lebih menarik dan informatif.
Lepaskan Diri Anda agar Berkesan
Pengenalan diri biasanya terjadi hanya beberapa detik dan berlalu begitu saja. Tanpa banyak diingat apalagi dikenang. Selintas dan tidak berkesan sama sekali. Lalu apa yang bisa dilakukan? Ini semua kembali kepada diri Anda sendiri. Sebaiknya Anda menekankan informasi penting apa yang bisa Anda berikan kepada para klien atau rekan kerja. Mereka mungkin tidak terlalu peduli dengan nama Anda, perusahaan, atau apa yang telah Anda lakukan untuk perusahaan. Namun, mereka sangat peduli tentang manfaat apa yang bisa mereka dapatkan dari Anda. Apa yang bisa Anda berikan untuk mereka. Ini akan meninggalkan kesan yang bagus sehingga Anda akan diingat dan tidak dilupakan begitu saja.
Perhatikan Kebiasaan Setempat
Kebiasaan karyawan setempat juga memegang peranan penting yang harus diperhatikan. Misalkan saja ada yang terbiasa rapat penting hanya dengan mengenakan celana jins. Tapi sebaliknya, ada yang merasa tidak sopan jika saat rapat penting tidak mengenakan pakaian formal atau resmi. Perbedaan di tiap-tiap daerah tidak bisa dihindari dan disepelekan.
Termasuk soal humor. Untuk yang satu ini, Anda harus berhati-hati melakukannya. Ketika seseorang mulai bertemu Anda dan mengumpulkan opini tentang Anda dalam beberapa detik, humor dapat berisiko atau begitu riskan karena bisa dengan mudah menyinggung seseorang. Intinya, jika Anda tidak yakin untuk melucu atau mengeluarkan humor, lebih baik jangan dilakukan. Itu pertanda feeling Anda sudah bekerja dengan baik.
Susi susanti
(ftr)